Akibat Listrik Koslet, Ini 7 TKebakaran Terparah di Kota Palu


Menurut data Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palu, 70 persen kebakaran yang terjadi di Kota Palu disebabkan hubungan pendek arus listrik. Instalasi listrik dengan menggunakan kabel tanpa standar SNI salah satu penyebabnya.

Rata-rata kabel yang dipakai pada rumah penduduk atau rumah BTN ukurannya 0,5 tidak sesuai standarnya yaitu 2,5. Dihimbau masyarakat apabila ingin menginstalasi listrik, panggil instalator atau pemasang instalasi yang paham, bukan sembarangan.

Berikut 7 kasus kebakaran di Kota Palu yang diduga akibat kosleting listrik:

1. Kebakaran Pasar Impres Manonda

Pasar Impres Manonda memang sering terjadi kebakaran, salah satu penyebabnya adalah hubungan arus pendek. Kebakaran terakhir terjadi tanggal 18 Februari 2018 dini hari. 
Menghanguskan 50 unit lapak, terdiri dari 20 unit lapak terisi jualan berupa pakaian, sepatu, barang campuran, dan bahan pokok, serta 30 unit lainnya masih dalam keadaan kosong.

Setiap Kebakaran selalu menyedot perhatian warga. Mereka memadati area depan pasar sekadar untuk melihat-lihat aksi pemadaman yang dilakukan petugas pemadam kebakaran.

2. Kebakaran di Perumahan Dosen (Perdos)


Kompleks perumahan dosen juga sudah sering terjadi kebakaran. Pada bulan Januari tahun 2018 ini, Si jago merah kembali mengamuk dan kali ini menerjang tiga rumah warga di Perdos, Kompleks PGSD, Kelurahan Tondo.

Kebakaran yang terjadi pada Selasa dini hari itu membuat warga sekitar panik dan memilih menyelamatkan diri dan barang berharganya dari amukan si jago merah. Selain tiga rumah, kebakaran itu juga menghanguskan satu mobil Yaris dan dua unit sepeda motor.

3. Kebakaran di Jalan Sulawesi, Palu Selatan

Kebakaran rumah terjadi di bulan yang sama, Januari 2018 di Jalan Sulawesi Lorong Unauna, Kecamatan Palu Selatan. Sebanyak empat rumah terbakar. Akibat kejadian tersebut, dua unit rumah kontrakan beserta isinya dan dua rumah bagian dapur dua milik tetanggnya ludes dilalap si jago merah.

4. Kebakaran di Pasar Masomba


Kebakaran hebat terjadi 2 kali pada tahun 2017 di pasar Masomba dalam rentang waktu yang tidak lama. Kebakaran itu menghanguskan sebanyak 300 kios dari 180 pedagang. Kerugian ditaksir mencapai Rp 5 miliar lebih. Tim penyidik unit V Reskrim Polres Palu yang menangani kasus kebakaran Masomba menyimpulkan bahwa peristiwa kebakaran yang berulang tersebut menjadi perhatian serius.

5. Kebakaran Rumah di Besusu

Warga di Jalan Hayam Wuruk II, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, dikagetkan dengan kebakaran sekitar pukul 20.30 Wita pada tahun 2017. Titik api diketahui berasal dari atap rumah.

Saat kebakaran terjadi sang pemilik rumah, istri, serta satu orang anaknya sedang berada di dalam kamar. Tiba-tiba saja mereka melihat kepulan asap dari plafon, seketika saja satu keluarga ini kaget dan keluar dari kamar api sudah merembet sampai di ruang tamu.

Karena takut api semakin membesar, mereka langsung menyelamatkan diri keluar rumah dan mencari pertolongan warga. Tidak berselang lama salah seorang warga menghubungi pihak pemadam Kota Palu.

6. Kebakaran Kantor Perpusda Kota Palu

Kantor Perusahaan Daerah (Perusda) Kota Palu di Jalan Soeprapto, Palu ludes terbakar, di tahun 2015. Api dengan cepatnya menghanguskan bangunan kantor Perusda dan seluruh isinya.

Sejumlah armada pemadam kebakaran dibantu polisi berusaha memadamkan api yang sudah terlanjur membesar. Akibat kebakaran tersebut kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

7. Kebakaran di SMA Negeri 2 Palu

Sejumlah gedung SMA Negeri 2 Palu di Jalan Tanjung Dako, Kota Palu, ludes terbakar pada tahun 2016. Kebakaran ini menyebabkan ratusan siswa dan guru di sekolah itu lari tunggang langgang menyelamatkan diri karena peristiwa tersebut terjadi saat sebagian besar siswa masih belajar di dalam kelas.

Kepala SMA Negeri 2 Palu langsung jatuh pingsan setelah melihat kebakaran tersebut, namun segera diselamatkan para siswa. Sementara sebagian siswa terjatuh karena berdesak-desakan di pintu keluar. Para siswa juga berdesakan saat menyelamatkan kendaraan di tiga lokasi parkir di sekolah itu.

Akibat kebakaran itu sebanyak lima blok gedung ludes terbakar satu di antaranya gedung baru berlantai dua yang belum digunakan. Gedung tersebut antara lain ruang guru, ruang kelas XII dan gedung baru.


Tidak sepenuhnya kebakaran yang disebabkan arus pendek listrik adalah kesalahan PLN. Karena banyak kebakaran disebabkan karena keteledoran masyarakat. Misalnya dengan memasang banyak sambungan atau cok listrik.



Preferensi

No comments

Powered by Blogger.